The Miist adalah group yang bisa dikatakan emm...ummm setengah kelompok belajar dan setengahnya lagi I Don't Know
Simferith (Simple Friendship Always Together) adalah sub group The Miist yang jumlahnya lebih banyak dari grup aslinya (biasanya grup asli lebih banyak deh)
Profil-Profil Anggota The Miist
1. Leader
Nama panjangnya adalah Hajijah Zulaikha
Lahir tanggal 14 Oktober 1995
sesuai dengan jabatan dan tahun lahirnya dia adalah yang paling tua, suka banget sama yang namanya biologi, dia tipikal orang yang bisa di ajak curhat *yeeeeyyy*. paling takut sama kucing entah kenapa, tapi denger-denger sih karena kucing bawa penyakit jadi dia gak mau deket-deket. padahal kan gak semua kucing bawa penyakit.
2. Treasurer
Nama panjangnya adalah Izzah Azizah Rahmah Laili Nur Fitriani
Lahir tanggal 10 Februari 1996
tanggal lahirnya sama seperti Siwon dan Sooyoung *yeeeey*. Dia member paling gak jelas entah kenapa aku mengatakan tidak jelas. Merupakan korban 2 hinaan Maharani. seperti Maharani, Izzah juga suka The Changcuters dan dapat julukan Cacing (nama peran Tria di Tarix Jabrix). yang paling tampak dari dia adalah Rabbit Teethnya jadi tidak heran idolnya adalah Eunhyuk Suju, pemilik Rabbit Teeth juga
3. Translater
Nama panjangnya adalah Siti Azizah Etty Pratiwi
Lahir tanggal 25 Mei 1996
suka banget yang namanya Bahasa Inggris sampe ngarep pengen ketemu orang Inggris terus ngobrol (terlalu berlebihan). Dia ini Catlovers sampe di bilang oleh member The Miist yang lain Cat Mother karena di antara para anggota The Miist, orang ini yang sering di tempelin kucing jalanan. Dia orang paling tenang (tidak ribut) tapi juga paling cerewet (banyak ngomong) jadi pantas-pantas saja kalo Idolnya adalah Yesung Suju. dan kalo dia gugup pasti cara bicaranya kayak lagi kumur-kumur waktu sikat gigi + cepat + kaku
4. Editor
Nama panjangnya adalah Maharani Nur Septaviani
Lahir tanggal 21 September 1996
si jago kempo, dia suka banget band The Changcuters sama seperti Izzah, sampe-sampe dia di panggil Mulder (nama peran Dipa di Tarix Jabrix). Suka banget gangguin Izzah dengan berbagai cara, saking banyaknya susah di tulis satu-satu. Dia juga orang nomor satu yang gangguin Sari
5. Maknae
Nama panjangnya adalah Sari Dwi Lestari
Lahir tanggal 26 Oktober 1996
sesuai dengan jabatan dan lahirnya juga, dia adalah yang paling muda di The Miist, dan selalu jadi target utama kejahilan member-member The Miist yang lain. Dia adalah Cat Mother 2 karena dia juga punya banyak kucing. Dia ngefans sama Kyuhyun Suju dan juga dia memiliki banyak panggilan seperti Kyuhyun tapi bedanya adalah Kyuhyun punya segudang panggilan julukan sedangkan Sari punya segudang panggilan ejekan...hehehe
Fakta The Miist
1. Sudah kukatakan di awal bahwa The Miist itu setengah-setengah kenapa? karena The Miist adalah sebuah group yang sebenarnya tujuan aslinya adalah kelompok belajar tapi berhubung mayoritas dari mereka adalah Kpop lovers jadi sedikit di bumbui oleh jiwa Girlband tapi 3 diantara 5 adalah penulis cerita entah cerita apa saja...
2. Kalo 2 atau lebih di antara mereka lagi konflik gak segan-segan setel lagu MBLAQ - It's War, karena serasa seperti di medan perang dingin antar saudara.
3. Kalo di antar mereka lagi ada masalah maka mereka akan curhat kepada 1/2 dari 4 member yang lain tergantung keinginan.
4. Izzah dan Azizah paling cepet sama yang namanya bosan
5. Sari adalah anggota yang sering bengong, namun faktanya Azizah juga melakukan hal yang sama khususnya di depan tipi sama seperti adiknya Izzah....karena kebiasaan dari kecil
6. Seluruh anggotanya lahir pada hari Sabtu
7. Masing-masing anggota memiliki keunikan sendiri misalnya Ikha (orang paling higenis saat memasak), Izzah (orang yang memiliki raut wajah yang lucu), Azizah (orang yang bisa disebut fake tourist karena paling tinggi dan tidak bisa berbicara R), Maharani (orang paling iseng, gokil, dan gak tau apa lagi, memiliki mood yang tidak jelas), Sari (orang terunik dari yang lain, dia suka bengong, kalo kesakl tidak bisa marah)

22.29 |
Read User's Comments0

First Love for French part 4
02.21 |
----- Di parkiran --------
“sebenarnya bukan ini yang ku maksud” kata Young Joon menaiki motornya
“Young Joon!!!!” panggil Yoon Hee
“ada apa?” tanya Young Joon
“kami minta maaf tadi kita tidak bisa bantu” kata Wooyoung
“gak papa hyung, ini memang sudah jadi resiko. Maaf aku mau pulang dulu” jawab Young Joon menjalankan motornya
“dia tampak sedih banget” kata Seo Hae
“iya” jawab Yoon Hee
----- Keesokan harinya di gerbang sekolah ------
“Young Joon, kau tidak papa kan?” tanya Yo Seob
“aku tidak papa” jawab Young Joon
“kau itu kenapa?” tanya Gi Kwang
“aku tidak papa kok guru. Hanya kurang enak badan” jawab Young Joon
“hmm.....baiklah. aku pergi dulu ya. Annyeong” kata Gi Kwang pergi ke kantor guru
“annyeong”
“Hyungri kok belum datang juga” kata Wooyoung
“paling dia datang agak siang” jawab Seo Hae
“hey teman-teman. Maaf atas kejadian kemarin ya” kata Hyungri yang datang dengan seorang namja
“tidak papa, sebenarnya kami yang salah” jawab Yoon Hee
“Hyungri, kau bersama....” heran Yo Seob
“ada apa? Kaget?” tanya Ryeowook
“enggak hyung” jawab Yo Seob
“sejak kapan kau jalan sama Ryeowook oppa?” tanya Seo Hae
“terserah aku lah mau jalan sama siapa” jawab Hyungri
“tapi...kan..” kata Yoon Hee
“biasakan kalo dia jalan sama temen sekelasnya” kata Young Joon
“tuh, dia tau” kata Hyungri
“eh, nanti pulang kita jalan yuk” kata Ryeowook
“oke. Eh kita duluan ya” kata Hyungri pergi dengan Ryeowook
“*deg*....mereka jalan bareng?” batin Young Joon
“Young Joon, kau tidak papa?” tanya Yoon Hee
“aku tidak papa. Emm Yo Seob, hari ini aku nginap di rumahmu ya” kata Young Joon
“iya, tidak papa” jawab Yo Seob
“sekarang aku mau sendiri dulu” kata Young Joon pergi meninggalkan teman-temannya
Di mulai hari itu pun Young Joon tinggal di rumah Yo Seob untuk menenangkan diri dan saat itu juga Hyungri benar-benar menjauh dari Young Joon dan sering pergi dengan Ryeowook. Hyungri sering membuat Young Joon sakit hati dengan berbagai cara hanya untuk melampiaskan kekesalannya saja itu terjadi selama 2 minggu. Keesokan harinya Hyungri di kabarkan sudah jadian sama Ryeowook. Di sekolah
“eh teman-teman aku baru jadian sama Ryeowook oppa” kata Hyungri
“selamat ya” kata Sang Hee
“selamat ya” kata Yoon Hee dan Seo Hae dengan terpaksa
“hai Hyungri” sapa Ryeowook
“oh hai” jawab Hyungri
“kamu sedang apa?” tanya Ryeowook
“cuma ngobrol aja kok” jawab Hyungri
“eh, selamat ya kalian sudah jadian” kata Sang Hee
“iya, makasih” jawab Ryeowook
“Young Joon oppa, kau kenapa kok diam aja?” tanya Yoon Hee
“kamu kenapa sih?” tanya Hyungri
“ehh...Hyungri, selamat ya. Semoga kau lebih baik bersamanya. Dan makasih juga kemarin kau memberikanku hadiah ulang tahun. Hadiah yang bagus untuk selalu di ingat” kata Young Joon dan langsung pergi
“hadiah ulang tahun?” bingung Hyungri
“eonnie lupa? Kemarin dia ulang tahun. Dan saat itu juga eonnie menyakiti hatinya” kata Yoon Hee
“maaf, kita langsung pergi ya” kata Seo Hae pergi dengan Yoon Hee
“kenapa mereka?” bingung Sang Hee
“entahlah” jawab Ryeowook
Hingga hari minggu malam, Young Joon pergi dari rumah Yo Seob. Yo Seob pun menghubungi Yoon Hee
“Yoon Hee!!! Gawat!!! Young Joon kabur!!!”
“kok bisa?”
“entahlah, padahal dia masih sakit”
“baiklah aku akan menghubungi Seo Hae eonnie”
“oke, aku akan menghubungi Wooyoung hyung”
“segera ya”
“iya”
Mereka berdua pun menghubungi Seo Hae dan Wooyoung untuk datang ke rumah Yo Seob. Saat di rumah Yo Seob
“apa benar yang kamu katakan?” tanya Seo Hae
“iya, tadi aku memanggilnya dan aku ke kamarnya, namun dia tidak ada” jawab Yo Seob
“sebaiknya kita cari dia” kata Wooyoung
“tapi cuaca sedang tidak bersahabat malam ini” kata Yoon Hee
“justru itu, kita bergegas mencarinya, jika dia kehujanan akan berdampak lebih” kata Yo Seob
“ayo berangkat!!!”
Mereka pun sibuk mencari Young Joon yang pergi entah kemana ke tempat-tempat yang sering di kunjungi Young Joon namun hasilnya nihil.
Young Joon pov
------- Di sebuah taman yang sepi --------
“lebih baik aku pergi saja, dari pada menyusahkan mereka. Aku tidak tau lagi harus bagaimana” kata Young Joon duduk di ayunan taman
“sekarang hujan turun dengan deras, tapi Hyungri tidak mengkhawatirkanku. Terakhir aku mendengar kata dia ingin bersama Ryeowook hyung, itu sangat membekas sebagai hadiah”
“aduhh...kenapa dadaku sakit, dan kepalaku pusing” Young Joon mulai sesak nafas dan pingsan
Young Joon pov end
Yoon Hee pov
“aduh...harus cari kemana dia? Mana di sini sepi lagi, hujan deras pula” panik Yoon Hee sambil berjalan di taman
----- Bruukk!!! -----
“apa itu? Kok ada orang yang jatuh dari ayunan?” kata Yoon Hee berlari ke arah ayunan
“Young Joon!!! Ehh...bangun!!! aduh harus telpon Yo Seob oppa nih” panik Yoon Hee bergegas mengambil handphone dan menghubungi Yo Seob
“halo, ada apa Yoon Hee” jawab Yo Seob
“oppa!!!! Aku menemukan Young Joon!!!” kata Yoon Hee panik
“dimana kamu?”
“di taman tempat biasa kau mampir. Sekarang Young Joon sedang pingsan kita harus bawa ke rumah sakit”
“baiklah aku akan pergi dengan yang lain ke sana. Kau tunggu ya, eh lindungi badan Young Joon jangan sampai kehujanan terus-terusan”
“iya, oppa” Yoon Hee mematikan handphonenya
“aduh...Young Joon bangun dong, kau kenapa sih? Aku takut sendiri di sini. Kan di sini seram tempatnya” panik Yoon Hee sambil menampar pelan pipi Young Joon
Yoon Hee pov end
“lebih baik sekarang kita ke sana” kata Yo Seob
“iya” jawab Seo Hae dan Wooyoung
Mereka pun pergi ke taman dimana Yoon Hee dan Young Joon berada. Namun jaraknya lumayan jauh. Sesampainya di sana
“Yoon Hee!!!!! Kau dimana?!?!?” teriak Seo Hae
“aku di sini eonnie!!!!” jawab Yoon Hee
“itu mereka. Ayo ke sana” kata Wooyoung berlari ke arah Yoon Hee bersama yang lain
“kenapa dia?” tanya Yo Seob
“entahlah, yang jelas dia pingsan dari tadi. Kalian lama sekali sih. Aku takut nih sendiri di sini” kata Yoon Hee
“kamu itu, salah sendiri mau nyari gak bareng aku” kata Yo Seob
“ya udah, bawa dia ke mobil” kata Wooyoung
“iya”
Mereka pun memasukkan Young Joon ke mobil dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Dan dia mendapat pertolongan secepat mungkin
“maaf, kalian harus tunggu di luar” kata Uisa mencegat mereka dan masuk ke dalam
“semoga dia baik-baik saja” kata Yoon Hee
“sebaiknya kau hubungi Hyungri tentang ini” kata Wooyoung
“baiklah” jawab Yoon Hee mengambil handphone dan menghubungi Hyungri
“halo, ada apa?” jawab Hyungri
“eonnie, Young Joon pingsan. Kamu bisa datang ke sini tidak?”
“Young Joon pingsan? Memang apa hubungannya denganku, aku bukan siapa-siapanya lagi”
“tapi ini serius”
“sudahlah, itu paling hanya akal-akalannya saja supaya aku memaafkannya, itu percuma”
“tapi..eonnie...”
“(hyungri mematikan handphonenya)”
“ada apa?” tanya Seo Hae
“Hyungri eonnie, tidak mau ke sini” jawab Yoon Hee
“kenapa?”
“dia pikir ini hanya akal-akalan Young Joon supaya Hyungri bisa balik lagi ke Young Joon
“benar-benar kelewatan dia” kesal Wooyoung
“sedang apa kalian di sini?” tanya Lee Joon yang tiba-tiba keluar dari ruang UGD
“oppa?!? Kok ada di sini?” tanya Seo Hae
“aku memang kerja di sini kok. Kalian sendiri kenapa ada di sini?” jawab Lee Joon
“kami mengantar Young Joon tadi” jawab Yo Seob
“ kok dia basah kuyup gitu?”
“tadi kehujanan pas di taman. Karena dia pergi dari rumah Yo Seob” jawab Yoon Hee
“lalu gimana keadaannya?” tanya Wooyoung
“sangat mengkhawatirkan. Sekarang kanker paru-parunya meningkat menjadi stadium 4” jawab Lee Joon
“apa?!?”
“tenang, kami akan mengusahakannya agar dia sembuh” kata Lee Joon
“baiklah”
“lebih baik kalian pulang, besok kan kalian sekolah” kata Lee Joon
“baiklah, kami pulang dulu hyung” kata Yo Seob pergi dengan teman-temannya
------ Keesokan harinya di depan gerbang sekolah -------
“hari ini, kalian latihan kan?” tanya Yo Seob
“iya, tapi saat ini juga kok, jadi bukan jam luar sekolah” jawab Yoon Hee
“kau mau nungguin Yoon Hee?” tanya Seo Hae
“hehehe tau aja” jawab Yo Seob
“hey, kalian di sini?” tanya Hyungri yang datang
“iya, memang dari tadi kita di sini” jawab Wooyoung dengan perasaan sedikit kesal
“Young Joon mana? Kok gak ada?” tanya Hyungri
“ngapain kamu nanya dia? Kamu kan gak peduli sama dia” kata Yoon Hee dan langsung pergi dengan ketiga temannya
“maksud kalian apa???” tanya Hyungri
“kalo gak ngerti ya sudah” jawab Seo Hae
----- Hyungri pun berlari mengejar teman-temannya dan mencegat mereka -----
“maksud kalian apa sih?” tanya Hyungri
“eonnie, masih ingat kan aku nelpon eonnie” kata Yoon Hee
“masih....Young Joon itu cuma sengaja kan? supaya aku maafin dia?” tanya Hyungri
“sengaja apaan? Kamu yang sengaja membuat dia jadi begini” bentak Wooyoung
“memang dia kenapa?” tanya Hyungri
“eonnie, ternyata terlalu percaya sama omongan Ryeowook oppa ya. Sampai tidak tau sebenarnya apa yang terjadi” kata Seo Hae
“sebenarnya ada apa dengannya? Cepet ceritakan” paksa Hyungri
“eonnie di tipu oleh Ryeowook oppa, dan yang sebenarnya terjadi adalah Young Joon sakit kanker paru-paru stadium 4, dia merahasiakan ini supaya kau tidak sedih dengan kondisinya, karena baginya jika dia menceritakan itu padamu maka hanya menyusahkan dirimu saja” jelas Seo Hae
“sekarang dia di rumah sakit Seoul International Hospital. Dia tadi malam pingsan karena kehujanan di taman gara-gara memikirkanmu” kata Wooyoung
“(menangis) kenapa dia tidak cerita saja, ternyata dia melakukan ini demi aku, ternyata aku bodoh sekali” sesal Hyungri
“kalau mau menemuinya, nanti sepulang sekolah kau ikut dengan kami” kata Yo Seob
“baiklah, aku akan ikut kalian nanti” kata Hyungri
“ajak Sang Hee eonnie juga Ryeowook oppa dan teman-temannya” kata Yoon Hee
“iya, aku akan lakukan” kata Hyungri
Sepulang sekolah mereka semua pergi ke rumah sakit dan ke kamar tempat Young Joon di rawat. Saat di kamar Young Joon
“Young Joon!!!!” Hyungri berlari ke arah Young Joon yang berbaring di kasur
“apa yang kalian lakukan?” bisik Lee Joon
“kita menceritakan semua kejadian, dan dia menyesal” jawab Yo Seob
“begitu juga dengan cowok-cowok ini?” tanya Lee Joon melirik Ryeowook dan teman-temannya
“ya begitulah” jawab Seo Hae
“Young Joon!!! Bangun!!!” panik Hyungri
“aku udah bangun kok” kata Young Joon sambil tersenyum
“kau baik-baik saja kan?” tanya Hyungri
“kali ini aku jujur bahwa aku sedang tidak baik” jawab Young Joon
“aku minta maaf ya, aku tidak tau saat itu kau sedang ulang tahun dan itu pasti menyakitkan” kata Hyungri
“tidak papa, aku tau kok saat itu kau marah, aku juga minta maaf ya” kata Young Joon
“Young Joon, kami minta maaf telah membuat kau menderita” sesal Ryeowook
“kami tidak tau akhirnya jadi begini” kata Ki Seop
“(tersenyum) aku udah maafin kalian kok” kata Young Joon
“emm...maaf, aku punya berita” kata Lee Joon memotong percakapan
“apa?” tanya Hyungri
“ntar dulu...(berbisik dengan Seo Hae)”
“tapi oppa, masa hanya mengandalkan itu saja?” tanya Seo Hae
“mau gimana lagi?” kata Lee Joon
“baiklah, terserah oppa aja lah” kata Seo Hae
“jadi ada apa uisa?” tanya Hyungri
“jangan panggil aku uisa lah, kau kan sudah kenal aku” ngeluh Lee Joon
“biarin aja, ini kan rumah sakit” kesal Seo Hae
“baik, Young Joon harus di operasi sekarang juga” kata Lee Joon
“tapi...kemungkinan hidup hanya 25% saja” lanjut Seo Hae
“Seo Hae, memang gak ada cara lain apa?” tanya Ki Seop
“gak ada oppa, cuma itu aja”
“hyung, coba cari cara lain” kata Kibum menggoyangkan badan Lee Joon
“apa kamu tidak dengar kata Seo Hae?!? Gak ada cara lain!!!” bentak Lee Joon
“hmmm...” bingung Kibum sambil menunduk
“maaf aku membentakmu” kata Lee Joon
“baiklah kalo gitu” kata Hyungri
“tidak perlu” kata Young Joon
“apa yang kau katakan?” tanya Hyungri
“apa kamu tidak menyadari kondisimu?” tanya Ryeowook
“aku sadar kok, tapi itu percuma. Hyung, jaga Hyungri baik-baiknya” kata Young Joon
“aku yakin sebentar lagi akan terjadi” kata Yo Seob sedih, dan menangis di pundak Yoon Hee
“iya aku juga” kata Yoon Hee menangis
“Seo Hae, lakukan sesuatu” kata Wooyoung
“aku bukan dokternya, tapi Lee Joon oppa” kata Seo Hae menunjuk Lee Joon
“aku gak tahan dengan adegan ini” kata Lee Joon sedih
“baik, aku akan menjaganya dengan baik” kata Ryeowook
“Young Joon, kamu gak bermaksud untuk.....” kata Hyungri
“aku sadar kok kalo hidupku tidak lama, Yoon Hee, Seo Hae aku ingin kalian memainkan sebuah lagu dengan alat musik yang kalian bawa” kata Young Joon
“baiklah” Yoon Hee mengeluarkan biolanya dan Seo Hae mengeluarkan trumpetnya dan memainkan lagu season in the sun
“Hyungri, sekali lagi aku minta maaf telah merahasiakan ini darimu dan membuat kau sedih” kata Young Joon
“enggak, kau tidak perlu minta maaf” kata Hyungri sambil memegang tangan Young Joon yang sedikit mulai dingin
“aku tidak bakal lupa saat di Paris denganmu. Di taman dekat menara Eiffel” kata Young Joon
“aku juga, aku juga begitu” kata Hyungri menangis
“kau itu mengapa menangis? Aku tidak suka melihat kau sedih” kata Young Joon
“iya...aku akan berusaha untuk tidak nangis (mengusap air matanya) lihat...aku tidak nangis”
“baguslah....emm Lee Joon hyung!!!!” kata Young Joon
“ada apa?” tanya Lee Joon
“sini hyung, ada yang ingin ku katakan”
“oke” Lee Joon berjalan mendekati Young Joon
(Young Joon berbisik dengan Lee Joon)
“baiklah kalo itu maumu” kata Lee Joon sambil menjauh dari Young Joon
“teman-teman semua, makasih ya, tanpa kalian aku gak bisa apa-apa” kata Young Joon
“iya” jawab Yo Seob sedih
“Young Joon!!! Jangan berkata seperti itu, kau tidak benar-benar ingin pergi kan?” tanya Hyungri
“aku tidak bisa apa-apa lagi kok....Hyungri, makasih atas semuanya” kata Young Joon yang menghembuskan nafas terakhir dan memejamkan matanya
“Young Joon!!!! Bangun!!!!! Jangan pergi!!!” teriak Hyungri sambil menangis
“sudah Hyungri, dia memang sudah pergi” kata Ryeowook, menarik tangan Hyungri
“kenapa begitu cepat terjadi seperti ini” kata Yo Seob sedih dan menangis di pundak Wooyoung
“Young Joon.... kau adalah teman baik” kata Sang Hee menangis di pundak Kibum
----- Keesokan harinya, Young Joon di makamkan. Saat di pemakaman --------
“Hyungri, ayo pulang” ajak Ryeowook
“aku masih ingin di sini” kata Hyungri
“eonnie, ini ada titipan dari Young Joon sebelum dia pergi” kata Yoon Hee membawa sebuah kado
“masa?” mengambil kado tersebut dan membukanya
Hyungri pun membuka kado itu dan isinya adalah sebuah baju pesta yang Hyungri pengen saat di Paris beserta baju tuxedo dan ada suratnya
“eh ada surat tuh” kata Yoon Hee
“iya” kata Hyungri membuka surat tersebut
For: Hyungri
Hyungri, maaf aku cuma bisa kasih ini ke kamu dan Ryeowook hyung untuk hadiah kalian jadian. Baju ini aku minta kalian gunakan saat perpisahan nanti. Karena bagiku kalian cocok memakainya.
Aku berharap dengan adanya Ryeowook hyung di kehidupanmu, kau bisa bahagia lebih dari bersamaku walau sebenarnya memang cukup jauh bedanya. Tapi aku yakin kalian bisa hidup bahagia. Dan lewat surat ini juga, aku mengucapkan makasih buat Yo Seob, Wooyoung hyung, Seo Hae dan Yoon Hee. Karena mereka aku bisa memberikan hadiah ini pada Hyungri. Sekian
From: Young Joon
“Young Joon, makasih ya, kau tau saja kalo aku pengen baju ini” kata Hyungri
“Hyungri, ayo kita pulang” ajak Ryeowook lagi
“iya, teman-teman ayo” kata Hyungri berjalan keluar pemakaman
“ayo!!!” jawab Yo Seob, Wooyoung, Seo Hae, dan Yoon Hee berjalan mengikuti Hyungri
------------------------------------ THE END -------------------------------------------------

First Love for French part 3
02.19 |
Setelah mereka mengetahui rahasia Young Joon. Mereka pun merencanakan sesuatu agar Hyungri tidak mengetahuinya dan mencegah Kibum untuk membongkar rahasia Young Joon. Keesokan harinya di sekolah, khususnya di depan gerbang. Hyungri, Wooyoung, Yo Seob, Sang Hee dan Young Joon berkumpul
“annyeong!!!!” sapa Yoon Hee dengan penuh semangat kepada teman-temannya
“annyeong!!!” membalas sapaan Yoon Hee
“lho kok Seo Hae eonnie gak ada?” tanya Yoon Hee
“dia lagi ada urusan keluarga ke Tokyo” jawab Wooyoung
“terus kapan pulang?” tanya Sang Hee
“katanya paling cepat besok sore” jawab Wooyoung
“hmm...ya udah yuk balik ke kelas” ajak Young Joon
“yuk!!!” mereka berjalan ke arah kelas
“Young Joon, kamu kok gak semangat gitu?” tanya Hyungri
“aku hanya lagi sedikit gak enak badan” jawab Young Joon
“sebaiknya kau istirahat aja” usul Sang Hee
“gak papa kok, aku cuma kecapean aja kemarin” kata Young Joon
------- Di kelas Dancer -----
“aigoo, kepalaku pusing” keluh Young Joon
“kamu gak papa?” tanya Wooyoung
“aku gak papa, hanya pusing sedikit”
“kau tidak papa, Young Joon?” tanya Gi Kwang
“aku gak papa” jawab Young Joon
“baiklah, kita lanjutkan pelajarannya” kata Gi Kwang
------ Saat pulang -----
“Young Joon!! Ayo!!!” panggil Wooyoung
“duluan saja, nanti aku susul” kata Young Joon
“baiklah” kata Wooyoung dan langsung pergi
“huh.....kenapa aku sendiri yang piket” keluh Young Joon sambil menghapus papan tulis
---- Tiba-tiba -----
“hey! bocah, masih di sini?” seorang namja datang dengan 3 temannya
“(menoleh kebelakang)...Kibum hyung? ngapain balik lagi?” bingung Young Joon
“kita mau, beri kamu pelajaran supaya mengerti dengan peringatan kami” kata Kevin
“memang ada apa?” bingung Young Joon
“gak usah pura-pura polos deh” kata Ryeowook sambil memukul Young Joon
“awww..... maksud kalian apa?!? Aku tidak mengerti!!” kata Young Joon terjatuh karena di pukul
“jika kamu mau selamat, lebih baik kau jauhi Hyungri” kata Ryeowook
“aku tidak mungkin menjauhinya” kata Young Joon
“apabila tidak, maka rahasiamu kita ceritakan pada Hyungri” kata Kibum dengan senyum licik
“jangan...jangan beritahu kepadanya. Baik aku akan menuruti perkataan kalian”
“bagus.....bocah pintar....kau harus keliahatan seperti habis terpeleset” Kevin mengangkat Young Joon dan merapikan seragam, dan membersihkan lukanya
“sana pergi!!” Ki Seop mendorong Young Joon
Young Joon pun keluar ruangan dan berjalan ke arah parkiran motor sambil menahan sakit
“Young Joon!!! Kamu gak papa?” tanya Sang Hee yang saat itu juga berjalan ke arah parkiran
“aku gak papa” jawab Young Joon
“tapi wajahmu kenapa ada memar gitu?” tanya Sang Hee
“aku tadi kepeleset saja saat membersihkan kelas” jawab Young Joon
“hmmm.....tapi gak papa kan? apa aku panggilkan Hyungri?”
“jangan, aku gak papa. Gak usah panggil dia... ya udah noona aku duluan ya, annyeong” kata Young Joon dan pergi
“annyeong” jawab Sang Hee
Setelah kejadian itu, Young Joon mulai menjauh dari Hyungri, hingga Hyungri kebingungan terhadap Young Joon dan teman-temannya, setiap Hyungri bertanya tentang Young Joon pasti Sang Hee dkk menghindar tanpa alasan. 2 Minggu kemudian.............
----- Di kelas Singer ------
“Yo Seob, sebenarnya Young Joon itu kenapa sih? Kok dia menjauhiku?” tanya Hyungri
“aku...aku gak tau, kenapa tanya sama aku? Kan dia dekat sama Wooyoung” jawab Yo Seob
“oohh...gitu” Hyungri balik ke bangkunya
“Hyungri, aku mau ngomong sama kamu” kata Ryeowook
“ada apa?” tanya Hyungri
“ini masalah Young Joon dang yang lain” kata Ryeowook
“memang mereka kenapa?” tanya Hyungri lagi
“apa kamu tidak melihat perubahan dalam diri mereja?” tanya Ryeowook balik
“iya sih, sekarang mereka sedikit menjauh dariku” jawab Hyungri
“nah itu karena mereka punya rahasia yang kamu gak boleh tau” kata Ryeowook dengan senyum licik
“memang mereka punya rahasia apa?” tanya Hyungri
“kemarin aku melihat Young Joon dengan keempat temanmu keluar dari rumah dokter spesialis paru-paru” kata Ryeowook
“ngapain mereka?” tanya Hyungri
“entahlah, yang jelas si Young Joon itu mengalami sakit yang cukup parah, dan dia menjauhimu karena baginya kau hanya menyusahkannya saja” kata Ryeowook menipu Hyungri
“gak mungkin dia segitunya sama aku” kata Hyungri
“terserah kalo gak percaya, tapi sebaiknya kau juga menjauhinya saja” kata Ryeowook
“emmm.....”
------ Sepulang sekolah, di depan gerbang -----
“Seo Hae, Young Joon sama Sang Hee mana?” tanya Hyungri
“mereka lagi rapat OSIS” jawab Wooyoung
“eh, kira-kira Sang Hee itu tengkar gak sama Kibum hyung?” tanya Yo Seob
“kok kamu nanya gituan?” tanya Wooyoung
“kan Kibum benci sama Young Joon, tapi Sang Hee dekat sama Young Joon” jelas Yo Seob
“hmm...iya juga, tapi aku sering liat kayaknya Sang Hee itu dekat sama Young Joon karena pengurus OSIS” kata Yoon Hee
“teman-teman!!!! Kalian masih di sini?” panggil Sang Hee datang dengan Seo Hae dan Young Joon
“hey! kalian udah selesai”
“iya, kami ada berita bagus nih” kata Young Joon
“apa?!?”
“kita minggu depan liburan ke Paris!!!!” kata Seo Hae
“whhoooaaa!!!! Asik dong”
“berarti Young Joon oppa bisa pulang” kata Yoon Hee
“hehehe, iya bisa dibilang gitu” jawab Young Joon
“emm...aku pulang duluan ya, maaf gak bisa lama-lama” kata Hyungri dan pergi
“ehh....kok..” heran Sang Hee
“dia kenapa?” tanya Yo Seob
“eh!! Lihat Ryeowook hyung nyamperin Hyungri tuh, mau di ajak kemana dia?” kata Wooyoung
“kenapa Hyungri mau? Padahal di sini kan ada Young Joon” kata Yo Seob
“Hyungri?!?” kata Young Joon dengan nafas yang tak beraturan
“Young Joon!!! Kau gak papa” panik Sang Hee
“aku gak papa, hanya saja......” Young Joon pingsan
“ehhh!!!! Tolong aku, dia berat!!!” Seo Hae menangkap badan Young Joon
“iya” kata Wooyoung sambil mengangkat badan Young Joon bersama dengan Yo Seob
“bawa ke mobil aja, kita ke rumah sakit sekarang” kata Sang Hee
“iya”
Mereka pun membawa Young Joon ke rumah sakit. Saat di rumah sakit
“aku...ada...di..mana?” kata Young Joon yang telah sadar
“kamu sudah sadar? Kau sekarang lagi di rumah sakit” kata Wooyoung
“memang tadi aku kenapa?” tanya Young Joon
“kau tadi pingsan, karena kau terlalu banyak pikiran” jawab Lee Joon
“tapi uisa...” kata Young Joon
“eeiittt....kemarin sudah manggil aku hyung, kenapa manggil uisa sih?” kata Lee Joon
“kan di sini rumah sakit, kalo rumah oppa sih gak papa” kata Seo Hae
“ini, protes aja suka aku dong mau di panggil seperti apa”
“gak efisien” kata Yoon Hee
“terserah kalian lah” kata Lee Joon
“hyung, gimana keadaan dia?” tanya Yo Seob
“kok malah kau yang khawatir gitu, kayak pacarnya aja” kata Lee Joon
“nah mulai...mulai” kesal Seo Hae
“bercanda aja...dia baik-baik aja kok, hanya perlu istirahat yang cukup dan jangan terlalu memikirkan sesuatu. Aku yakin sebelum dia step down pasti ada kejadian yang tidak mengenakkan” kata Lee Joon
“wah...uisa hebat....uisa peramal ya....uisa muridnya Ki Joko Bodo ya?” tanya Yoon Hee
“ooo...saya gitu loh...ehhh...tadi kau bilang apa? Murid Ki Joko Bodo, bukan aku bukan muridnya” jawab Lee Joon
“terus, sekarang aku bisa pulang?” tanya Young Joon
“tentu, tapi sebelum kau pingsan, apa memang ada sesuatu yang terjadi?” tanya Lee Joon
“tadi, dia ngeliat Hyungri jalan sama Ryeowook” jawab Sang Hee
“apa?!?!?” panik Lee Joon sambil ngucek-ngucek rambut Wooyoung
“hyung!!!! kenapa selalu aku!!!!” kesal Wooyoung
“maaf, kebiasaan” jawab Lee Joon
“tapi gak juga aku terus” kata Wooyoung
“kan kau dekat sama aku”
“dekat dari mana?” tanya Wooyoung
“kau kan namjachingunya Seo Hae berarti kau dekat denganku” jawab Lee Joon
“heh?!? Kok gitu?!?”
“kan aku sama Seo Hae seperti soulmate dalam keluarga, ya kan Seo Hae?”
“ehh?!? Apa??? Ada sesuatu???” tanya Seo Hae balik
“gak papa, lupakan saja” jawab Lee Joon
“ya udah, aku sekarang mau pulang” kata Young Joon sambil bangun dan turun dari ranjang
“biar ku bantu” kata Yo Seob sambil menuntun Young Joon
----- Keesokan harinya di sekolah khususnya di depan gerbang -----
“kok tumben Hyungri gak di sini” kata Seo Hae
“iya, biasanya kan dia di sini” kata Yoon Hee
“mungkin dia belum datang” kata Young Joon
“hai teman-teman. Maaf aku baru datang” sapa Hyungri
“iya”
“hey, kalian pada di sini?” tanya Gi Kwang yang baru datang
“ehh, iya....kami biasa di sini”
“guru, apakah guru akan ikut ke Paris?” tanya Hyungri
“memang kenapa?” tanya Gi Kwang balik
“gak papa” jawab Hyungri
“tentu aku ikut....sesekali ikut refreshing sama kalian kan boleh” jawab Gi Kwang
“guru, kayak masih muda aja” kata Wooyoung
“dia memang masih muda eee!!!!” bentak Yo Seob
“hahaha...sudah, muda tua gak penting, aku duluan ya” kata Gi Kwang berjalan ke arah kantor guru
“hmm...aku balik dulu ya” kata Hyungri
“sebaiknya kau katakan sekarang” bisik Yoon Hee ke Young Joon
“emm....Hyungri!!!” panggil Young Joon
“ada apa?” tanya Hyungri
“sebenarnya.....”
“apa?”
“sebenarnya...aku...aku...”
“kenapa?”
“aku ingin minta maaf, karena telah mencampakkanmu seperti orang lain” kata Young Joon
“emm...baiklah aku memaafkanmu, tapi janji kau tidak melakukannya lagi” kata Hyungri
“aku janji”
“ya udah yuk balik ke kelas” kata Hyungri
“ayo!!!!”
Mereka pun sekolah seperti biasa. Hingga seminggu kemudian murid dan guru sekolah musik itu pun berangkat ke Paris, setibanya di sana mereka tampak senang dan kebetulan saat itu lagi winter..(brrrr). Mereka pun pergi ke penginapan untuk beristirahat kebetulan lagi penginapan itu deket sama menara Eiffel. Saat di penginapan
“Hyungri.....Hyungri!!!” panggil Young Joon sambil mengetuk pintu kamar Hyungri
“ada apa?” Hyungri membuka pintu
“aku mau mengajakmu keluar” kata Young Joon
“tunggu aku pake jaket dulu” kata Hyungri yang langsung mengambil dan memakai jaketnya
“ayo...kita pergi” kata Young Joon menarik tangan Hyungri dan pergi keluar penginapan
“kita mau kemana?” tanya Hyungri
“hari ini lagi bagus” kata Young Joon
“kita ngapain ke taman ini?” tanya Hyungri
“duduk saja di kursi ini” kata Young Joon sambil duduk
“baiklah” kata Hyungri sambil duduk
“lihat itu” kata Young Joon menunjukkan menara Eiffel
“(menoleh) waaahhh....indah banget” kagum Hyungri
“hari ini menara Eiffel memiliki lampu yang indah...sehingga menaranya juga terlihat indah” kata Young Joon
“iya” kata Hyungri
“aku akan menyanyikan lagu buat kamu” kata Young Joon
“hah?!?” kata Hyungri
“So I say a little prayer. And hope my dreams will take me there. Where the skies are blue, to see you once again... my love. All the seas from coast to coast. To find the place I Love The Most. Where the fields are green, to see you once again... my love.” Young Joon nyanyi pake gaya
“hehehe makasih ya, suaramu bagus” puji Hyungri
“ehh!!! Kami datang!!!!” teriak Yoon Hee yang datang dengan Seo Hae, Yo Seob dan Wooyoung
“ngapain kalian di sini?” tanya Young Joon
“kita tau kok, kalo kalian ke sini” kata Yo Seob
“kok bisa?” tanya Hyungri
“karena kita yang merencanakan ini, lihat aja kita bawa alat musik nih” kata Wooyoung
“kalian bisa main?” bingung Young Joon
“hmm...belum tau, kita ini main nih alat buat bantuin tuh pengamen...dan hasilnya dia dapet banyak uang” jelas Yoon Hee
“sekarang kita mainkan lagu buat kalian” kata Yo Seob
“memang lagu apa?” tanya Young Joon
“Trumpet siap?” kata Yo Seob
“siap dong” jawab Seo Hae
“biola, gitar siap?”
“siap!!!” jawab Yoon Hee dan Wooyoung
“oke, aku juga siap....kita...mulai”
Yo Seob dkk memainkan lagu My Love dengan alat musik dan Young Joon pun melanjutkan nyanyinya
“yeeeeyyy!!!!” kagum Hyungri sambil tepuk tangan
“makasih”
“eh, kalian duduklah, masa berdiri trus
“ooo iya” Yo Seob dan yang lain duduk di kursi taman
“......” Seo Hae memainkan trumpet dan Yoon Hee main biola buat jadi backsound
“emm....Young Joon, makasih ya sudah buat aku senang” kata Hyungri
“iya” jawab Young Joon
“tapi aku ingin mengatakan sesuatu” kata Hyungri
“apa???” tanya Young Joon
“apakah kamu merahasiakan sesuatu dariku?” tanya Hyungri balik
“nggriiit” Yoon Hee kaget hingga salah main biola dan berhenti
“trreeet” Seo Hae kaget hingga salah main trumpet dan berhenti
“maksudmu apa?” tanya Young Joon
“apakah...kau menjauhiku karena ada rahasia yang kau miliki?”
“emm...umm....tidak..aku tidak ada rahasia apapun kok” jawab Young Joon
“kalo gitu apa bagimu aku menyusahkanmu?” tanya Hyungri lagi
“me...menyusahkanku? aku tidak merasa begitu” jawab Young Joon kaget
“tapi Ryeowook oppa yang bilang, kalo kalian semua merahasiakan sesuatu dariku”
“kita gak ada rahasia apapun” jawab Yo Seob
“tapi Seo Hae eonnie ada” kata Yoon Hee untuk menenangkan suasana
“apaan?” tanya Seo Hae
“halah, gak usah ngelak eonnie...masih inget gak sebelum jadian sama Wooyoung oppa, waktu kepeleset” goda Yoon Hee
“halah...gak usah lah di bahas yang itu, jangan bikin aku malu” jawab Seo Hae
“jadi...kamu sering jalan deh sama tuh orang” kata Yoon Hee
“hehehe.....gak juga, dia kan udah tau kalo aku sama Wooyoung oppa” kata Seo Hae
“memang siapa?” tanya Wooyoung panik
“yaaa..Lee Joon oppa mau siapa lagi” jawab Yoon Hee
“yaaahhh...kirain cowok lain” kata Wooyoung
“kan Lee Joon oppa juga cowok, masa di bilang cewek, gak cucok tau” kata Seo Hae
“hahaha...kalian itu” kata Hyungri
“eh, udah malem nih, balik yuk” ajak Young Joon
“yuk!!!”
Saat itu lah peristiwa yang paling berkesan bagi Hyungri dan Young Joon walau ada sedikit masalah. Beberapa minggu kemudian mereka pulang ke Seoul.
----- Di sekolah ------
“eh gimana ini. Nanti Ryeowook hyung pasti akan menemuiku” kata Young Joon takut
“tenang, nanti aku bantu kamu” kata Seo Hae
“tapi dia akan memberitahu rahasiaku pada Hyungri” kata Young Joon
“iya sih, sekarang aja Sang Hee eonnie sudah menjauh dari kita” kata Yoon Hee
“tapi kalian tetap membantu merahasiakan ini dari Hyungri ya” kata Young Joon
“tenang bro, kita pasti akan membantumu” kata Wooyoung meyakinkan Young Joon
“makasih hyung, jika gak ada kalian bagaimana aku bisa melakukannya” kata Young Joon
“sudah, mending sekarang kita balik ke kelas sudah masukan nih” kata Yo Seob
“iya!!!”
Mereka pun masuk ke kelas masing-masing dan belajar. Pukul 2 siang, jam sekolah pun selesai. Mereka semua keluar dari kelas. Dan Young Joon keluar terakhir dari kelas. Namun ia di cegat oleh Ryeowook dan kawan-kawan.
“eh...mau kemana kamu?” tanya Ryeowook
“emm...aku mau pulang?” jawab Young Joon
“apa kau masih ingat dengan peringatan kami?” tanya Kibum
“masih” jawab Young Joon
“kenapa kau melanggarnya?” tanya Ki Seop
“aku...aku..karena aku di suruh oleh Seo Hae dan Wooyoung hyung” jawab Young Joon
“bohong, itu hanya alasanmu supaya menghindar dari kami kan?” kesal Kevin
“Young Joon!!! Kau sedang apa dengan mereka?” tanya Hyungri dari jarak agak jauh
“emm...aku..aku”
“eh, katakan padanya bahwa kau tidak suka padanya terserang dengan cara apa yang jelas kau harus benar-benar jauh darinya. Kalo tidak kau bakalan nyesal” ancam Ryeowook
“tapi...dia”
“gak usah pake tapi segala....cepat sana” kata Kibum sambil mendorong Young Joon
----- Young Joon pun berjalan ke arah Hyungri, dan berhenti di depannya ------
“Hyungri, ada sesuatu yang ingin ku katakan” kata Young Joon
“apa?” tanya Hyungri
“mulai hari ini, kita harus jarang ketemu ya” kata Young Joon
“maksudmu, kita.....” kata Hyungri
“emm...” pikir Young Joon sambil menunduk
“jadi kau itu memang tidak suka denganku?” tanya Hyungri
“dia itu hanya membohongimu saja bahwa dia suka padamu” kata Kevin yang datang dengan teman-temannya
“dan dia itu sedang sakit. tapi dia tidak jujur padamu karena kamu hanya menyusahkannya saja” kata Ki Seop
“ternyata kau pembohong, ku kira kau bisa dipercaya, ternyata tidak sama sekali, aku nyesal bisa mempercayaimu, seharusnya aku percaya pada Ryeowook oppa, bahwa aku hanya menyusahkanmu saja” kata Hyungri
“ada apa ini?!?” kata Yo Seob yang datang dengan ketiga temannya
“kalian semua jahat ya. Kenapa kalian rahasiakan ini dariku?” tanya Hyungri sambil menangis
“kami hanya membantu saja” jawab Yoon Hee
“membantu? Membantu memusuhiku?”
“apa? Maksudmu? Kami gak ngerti” bingung Seo Hae
“aku udah tau semuanya, kalian dan Young Joon memang sengaja menjauhiku, karena Young Joon sakit dan aku hanya menyusahkannya saja. Lebih baik aku pergi saja” kata Hyungri hendak lari
“Hyungri!!!!” cegat Young Joon dengan memegang tangan Hyungri
“lepasin tanganku (melepaskan tangannya dari pegangan Young Joon) anggap kita tidak saling kenal” kata Hyungri dan lari
“kalian!!! Apa yang kalian lakukan?” tanya Yoon Hee pada Kibum dkk
“kami tidak melakukan apa-apa” jawab Kibum
“kalian tidak tau bahwa kelakuan kalian itu sudah kelewatan. Dan akibatnya seperti ini” bentak Yoon Hee
“ehh, cewek lemah. Gak usah bentak-bentak yang lebih tua deh” kata Ki Seop
“seharusnya aku yang mengatakan seperti itu. Kau itu gak usah menghina cewek” kesal Seo Hae
“kenapa? Mau ngajak battle kamu?” tanya Ki Seop
“kita tidak ingin pertengkaran, mendingan kalian minta maaf pada Young Joon” kata Wooyoung
“hyung, aku gak mau” kata Kevin langsung pergi dengan teman-temannya
“dasar #*^@*?$#!%!!!!!” teriak Yo Seob
“Young Joon, kau tidak papa?” tanya Yoon Hee
“aku tidak papa, tapi Hyungri....” jawab Young Joon
“sudah, kami akan membantu menyelesaikan masalah ini. Lebih baik kau pulang dan istirahat” kata Wooyoung
“baiklah” kata Young Joon berjalan ke parkiran
“aku kasian padanya” kata Yoon Hee
“iya, dia terlalu banyak masalah” kata Yo Seob
“lalu apa yang harus kita lakukan?” tanya Wooyoung
“entahlah, lebih baik kita temui dia dulu” kata Yo Seob
“iya!!!”
To Be Continued
Langganan:
Postingan (Atom)